Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rasio Profitabilitas

Rasio keuntungan (Profitability Ratio), bertujuan mengukur efektifitas operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
macam-macam rasio profitabilitas :

1. Operating Profit Margin

Laba Usaha / Operasi Gross Profit

Operating profit margin = ------------------------------ = ---------------------

Penjualan Bersih Net Sales

Operating profit margin mengukur tingkat laba usaha / operasional terhadap penjualan bersih perusahaan.

2. Net Profit Margin

Laba bersih setelah pajak Net Income

Net Profit Margin = ------------------------------------- = ---------------------

Penjualan bersih Total Assets

Net profit margin mengukur persentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih perusahaan.

3. Return on Asset (ROA)

Laba bersih setelah pajak Net Income
Return on asset (ROA) = ------------------------------------ = ------------------

Rata-rata aktiva tetap Total Assets

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA seringkali pula disebut sebagai ROI (Return on Investment).

4. Return on Equity (ROE)

Laba bersih setelah pajak Return on Equity (ROE) = -------------------------------------------

Total modal pemegang saham

Net Income

= ------------------------------------

Total Shareholders’ Equity

ROE menunjukkan tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan manajemen atas modal yang ditanam pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada kreditor.

5. Gross Profit Margin

Laba Bruto Gross Profit

Gross profit margin = ---------------------------- = ------------------------

Penjualan bersih Net Sales

Gross profit margin mengukur tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih perusahaan.

EBIT

6. Earning Power = --------------------

Total Assets

Tinggi-rendahnya rasio ini memberikan indikasi seberapa jauh efisiensi penggunaan modal, dan turun-naiknya penjualan dan biaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jenis-jenis saham

Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan dikenal luas di masyarakat. Umumnya saham yang dikenal sehari-hari merupakan saham biasa (common stock).

Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham, yaitu :

1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim, maka saham terbagi atas :

a. Saham Biasa (Common Stocks)

Saham biasa merupakan salah satu komoditas pasar modal yang paling populer. Saham biasa lebih umum disebut dengan saham saja.

Beberapa karakteristik Saham Biasa :

· Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.

· Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (one share one vote).

· Memiliki hak terakhir (junior) dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan) setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

· Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya.

· Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.

b. Saham Preferen (Preferred Stocks)

Beberapa karakteristik Saham Preferen :

· Memiliki hak lebih dulu dalam memperoleh dividen

· Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus perusahaan.

· Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor, apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan).

· Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap.

· Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham biasa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

Suatu saham preferen disukai oleh penerbitnya karena dua hal :

· Sebagai saham, saham preferen tidak termasuk saham biasa, oleh sebab itu tidak masuk dalam perhitungan Earning Per Share.

· Sebagai ekuitas, saham preferen bukan ekuitas hutang (debt equity) sehingga tidak menambah beban hutang perusahaan.

Selain memiliki keuntungan bagi penerbitnya, saham preferen juga memberikan keuntungan bagi investor. Investor yang memiliki saham preferen mempunyai keuntungan sebagai berikut :

· Tingkat dividen tahunan

· Lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu.

· Hak memberikan suara

· Keuntungan dari capital gain, yaitu merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.

Disamping memiliki keuntungan-keuntungan bagi investor, saham preferen sebagai suatu efek juga memiliki kelemahan/kerugian, yaitu :

· Dibanding dengan investasi dalam bentuk pinjaman/utang, saham preferen kurang aman karena dividen secara hukum bukan kewajiban.

· Pembayaran dividen secara tetap sulit dinaikkan.

· Tidak memiliki waktu jatuh tempo.

· Sulit diperjualbelikan dibanding saham biasa karena biasanya jumlah saham preferen yang beredar jauh lebih sedikit.

· Pada saat perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya.

2. Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas :

a. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks), artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

b. Saham Atas Nama (Registered Stocks), merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu, yaitu dengan dokumen peralihan dan kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang khusus memuat nama pemegang saham. Apabila sertifikat ini hilang, maka pemilik dapat meminta penggantian.

3. Ditinjau dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan atas :

a. Blue-Chip Stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

b. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi pertumbuhan harga saham.

c. Growth Stocks (well-known), yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock (lesser-known), yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri growth stock.. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer di kalangan emiten.

d. Speculative Stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.

e. Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang sangat dan selau dibutuhkan masyarakat seperti rokok, consumer goods

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

future value

Nilai Yang Akan Datang (future Value)

Nilai yang akan datang menunjukkan besarnya yang ada saat ini jika diproyeksikan untuk masa yang akan datang. Nilai uang di masa yang akan datang berbeda dengan nilai uang untuk saat ini. Sebagai contoh bila saat ini uang anda depositokan ke bank atau sejumlah uang anda investasikan ke sebuah proyek., maka di proyeksikan nilai nominal mata uang itu akan naik.

Formula :

FV(r,n) = Po + Po*r

Po = Pokok, atau jumlah awal pada tahun ke 0

r = Tingkat diskonto bunga

Po*r = bunga yang diperoleh

FV(r,n) = nilai pada akhir tahun ke n dengan tingkat bunga r%

Contoh :

Apabila seseorang menginvestasikan uangnya senilai Rp 100.000.000 ke sebuahproyek perumahan dengan tingkat bunga senilai 10%. Berapakah uang yang akan diterima pada akhir pertama?

FV(r,1) = Po + Po*r

= Po (1+r)

Maka :

FV(10%,1) = Rp 100.000.000 (1+0,1)

= Rp 110.000.000

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perusahaan Kecil

Perusahaan kecil memgang peranan penting dalam perekonomian dalam sebuah Negara. Seperti pengalaman dari beberapa Negara maju, menunjukkan bahawa perusahaan kecil memgang kontibusi yang perlu diperhitungkan dalam produksi, pajak, lapangan pekerjaan, dan sebagainya. Sering muncul gagasan-gagasn baru yang merupakan terobosan penting dalam dunia perekonomian. Dengan kiat-kiat tertentu dari para pelaku bisinis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat bahkan dapat menjadi perusahaan besar yang patut diperhitungkan. Kemampuan dan keinginan seseorang dalam menjalankan sebuah perusahaan, menjadi modal penting dalam membangun sebuah perusahaan.

Melalui apa yang dimilikinya, seseorang dapat menggali potensinya untuk terus berkembang dan belajar dari apa yang telah dilakukannya selama menjadi pengusaha. Sehingga, menjadi perusahaan yang besar dan patut diperhitungkan dalam dunia bisinis. Pada umunya, orang yang berani mengambil resiko akan menghindari kesempatan berwiraswata. Karena, dengan bekerja mereka memiliki tanggung jawab yang lebih ringan atas kerugian perusahaan.

Criri-ciri perusahaan kecil :

· Manajemen berdiri sendiri

Pada umunya, manajer perusahaan adalah pemilik itu sendiri. Dengan hal itu, mereka dapat dengan bebas menentukan kemana arah perusahaan akan dibangun.

· Investasi modal terbatas

Modal perusahaan kecil pada umumnya lebih kecil daripada perusahaan besar. Hal ini dikarenakan modal yang dipakai memang lebih kecil daripada perusahaan besar.

· Daerah operasinya local

Dalam hal ini, cakupan perusahaan kecil pada umunya hanya melayani pasar setempat Karena terbatasnya modal. Namun, banyak juga perusahaan kecil yang sudah berkembang nelayani pasar nasional bahkan sampai internasional.

· Ukuran keseluruhan relative kecil (penyelenggaraan operasinya tidak dominan)

Keuntungan Perusahaan Kecil

Dalam perusahaan kecil, kebebasnan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan kecil dapat dengan menentukan kebijakan dalam mengambil setiap keputusan. Penyesuaian dalam teknologi juga lebih cepat diterapakan sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien. Perusahaan kecil dapat berjalan dengan baik, karena kedekatan dengan konsumen dan biasanya pemilik langsung terjun ke lapangan untuk melayani konsumen. Serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan Perusahaan Kecil

Pada umumnya, setiap perusahaan memiliki resiko, disamping keuntungannya. Akan tetapi, perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan kondisi ekonomi. Selain itu, spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan juga menjadi kendala dalam perusahaan kecil. Dalam hal spesialisasi, perusahaan kecil pada umumnya tidak memilki semua keterampilan dalam bidang menajemen perusahaan. Bilaman disadari bahwa tidak semua bidang dikuasai, maka pengelola harus berencana mempekerjakan orang-orang yang ahli, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Mengembangkan Perusahaan Kecil

Ada beberapa poin penting dalam mengembangkan perusahaan kecil, seperti :

Ø Pelayanan yang lebih baik dalam menarik minta pembeli

Ø Tempat yang strategis dan lebih menarik

Ø Kualitas yang baik dengan harga terjangkau

Ø Harga yang cukup bersaing dengan perusaaan lain

Ø Jaminan dlam pemakaian produk

Ø Pelayanan dengan pelanggan dengan pendekatan langsung

Ø Pemberian informasi dengan cara media iklan

Ø Tampilan kemasan yang menarik

Ø Susunan toko yang lebih menyenangkan dan nyaman untuk para pembeli

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS